Bibir Jahat

Amsal 17 : 4

Orang yang berbuat jahat memperhatikan bibir jahat, seorang pendusta memberi telinga kepada lidah yang mencelakakan.

Dengan siapa kita sering berkumpul atau senang mendekat, seringkali menunjukkan seperti apa diri kita.

Seperti ayat di atas, kita sering berkumpul dengan orang yang “sama” dengan kita.

Kalau orang berpikiran kritis, biasanya senang berkumpul dengan yang demikian. Kalau yang ceria, biasanya senang dengan yang sama.

Jarang sekali, kalau tanpa tujuan yang disengaja, kita berkumpul dengan mereka yang berbeda dengan kita.

Hanya ingat, Tuhan ingin kita tidak sembarangan mendekat, berkumpul, atau membuka hidup kita dengan mereka yang perilakunya akan mempengaruhi kita jadi buruk.

Justru dengan hati-hati bersikap, kita berusaha mendekat kepada mereka yang kualitasnya jauh lebih baik dengan harapan ada kemajuan bagi hidup kita sendiri.

Mari, bila dengan jujur kita sadari selama ini diam-diam bibir kita jahat dan perilaku kita juga kurang baik, jangan terus bergaul dengan orang yang sama.

Tinggalkan, jangan malah betah dan senang.

Hidup kita cuma sekali, bertanggungjawablah dan tak perlu menyalahkan siapa pun bila ternyata kita sendiri bodoh dan salah dalam bergaul!

Versi Audio

Leave a Reply