Bawa Kepada-Nya

Matius 14 : 17 – 18

“Jawab mereka, ‘Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan.’ Yesus berkata, ‘Bawalah ke mari kepada-Ku.’”

Para murid tentu bergumul bagaimana menyediakan makanan bagi lima ribu orang lebih yang lapar dengan hanya 5 roti dan 2 ikan.

Itu tentu tidak cukup dan nampak tidak cukup berarti.

Namun, Yesus mengundang apa yang sedikit, biasa, dan tidak ada apa-apanya itu, dibawa kepada-Nya.

Selanjutnya kita tahu, mujizat terjadi.

Undangan Yesus untuk datang membawa kepada-Nya, tidak hanya dalam soal kebutuhan makanan, tetapi apa pun yang menjadi pergumulan kita.

Bawa semua kelelahan kita kepada-Nya.

Bawa kekuatiran kita.

Bawa kesedihan kita.

Bawa keputusasaan dan kehampaan kita.

Bawa harapan kita.

Bawa kebingungan kita.

Bawa kelemahan kita.

Apa yang ditawarkan-Nya ketika kita membawa semua itu kepada-Nya?

Kelegaan. Damai sejahtera. Sukacita. Hal-hal yang tak dapat kita raih dengan kekuatan sendiri.

Mari, jangan ragu untuk selalu datang kepada kasih-Nya yang membuka tangan selalu mengundang.

Ia tak pernah menolak, Ia sangat mengasihi kita.

Betapa menenangkan, mengetahui ada Pribadi yang bisa selalu menjadi tempat sandaran untuk kita datangi dan memberi pertolongan yang kita butuhkan!

Versi Audio

Leave a Reply